Sabtu, 30 Juni 2012
Bacaan : Kejadian 1:26-31
1:26. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
1:29. Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian.
1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
MANDAT MEMENUHI BUMI
Salah satu cara pertambahan jemaat secara alamiah adalah dengan beranak cucu. Beberapa teman sangat yakin bahwa ini adalah mandat Kejadian 1:28. Jemaat yang tidak menikah dan beranak cucu sepertinya tidak menaati perintah Tuhan. Benarkah demikian?
Jika diperhatikan konteksnya, perintah Tuhan ini diberikan setelah manusia diciptakan menurut gambar Allah (ayat 26). Bandingkanlah dengan gambaran Wahyu 5:9, yang menunjukkan ada umat Tuhan dari segala suku dan bahasa dan kaum dan bangsa, yang memerintah sebagai raja di bumi. Rencana Tuhan tidak berubah. Sejak semula Tuhan menghendaki manusia yang diciptakan menurut gambar-Nya itu memenuhi dan menguasai bumi. Namun, sejak kejatuhan manusia dalam dosa, mandat ini tak lagi semudah “beranak cuculah dan bertambah banyak”. Mengapa? Karena itu hanya akan memenuhkan bumi dengan gambar-gambar Allah yang rusak. Gambar Allah yang sempurna dinyatakan dalam Pribadi Kristus. Dan, mandat agung yang diberikan-Nya adalah: “Jadikanlah semua bangsa murid-Ku.” (Matius 28:19-20). Inilah mandat untuk memulihkan kembali gambar-gambar Allah yang rusak di seluruh bumi.
Dalam terang pemahaman itu, bisa saja kita beranak cucu namun tidak sedang mengerjakan mandat Tuhan. Kita dipanggil untuk memenuhi bumi dengan “gambar-gambar Allah” yang telah dipulihkan, yaitu “murid-murid Kristus”. Hal itu dapat dilakukan baik dengan cara berkeluarga dan mendidik anak-anak yang dikaruniakan Tuhan untuk menjadi serupa Kristus, atau dengan memuridkan orang lain di luar keluarga. Benarkah Anda sudah ikut ambil bagian dalam mengerjakan mandat Tuhan ini? –ELS
BERANAK CUCU MENAMBAH JEMAAT SECARA KUANTITAS.
MENJADIKAN ORANG MURID KRISTUS MENAMBAH JEMAAT SECARA KUALITAS.
Dikutip : www.sabda.org
Filed under: Renungan Sepekan | Tagged: beranak cucu, keluarga, mandat agung, MANDAT MEMENUHI BUMI, murid Kristus, murid-Ku, Pribadi Kristus, serupa Kristus | Leave a comment »